"Intinya, dia mengaku mahasiswa UKI dan akan meledakkan Kampus UKI pagi ini karena merasa sakit hati tidak lulus sidang dua kali," katanya.
Karena tidak mau membuat panik para mahasiswa, menurut Bintang, dia baru memberitahu pihak kepolisian adanya ancaman bom sekitar pukul 09.00 WIB.
Menurut Bintang, pihaknya sudah memeriksa ke seluruh fakultas di UKI dan ternyata tidak ada mahasiswa yang sudah dua kali sidang skripsi tidak lulus. "Ternyata tidak ada mahasiswa yang tidak lulus dua kali," ungkapnya.
Sekitar pukul 11.30 WIB, petugas Gegana dan tim kepolisian dari K-9 dengan dua anjing pelacak masih melakukan penyisiran di seluruh Kampus UKI Cawang.