KISAH TKI DI PALAK PREMAN BERSERAGAM DI SALAH SATU AIRPORT INTERNATIONAL INDONESIA

Kasus kasus permasalahan tki sebenarnya bukan hanya dilakukan oleh majikan majikan di luar negri,pelecehan itu juga terjadi dibandara negara kita sendiri seperti kisah ibu mirni (nm. Bkn asli) janda setengah baya asal klaten.Tki yang bekerja di brunei selama enam tahun ini melakukan cuti habis masa kontrak dua tahunan,seperti biasanya ketika akan naik pesawat international kita mengambil cop paspor kita untuk perjalanan,paspor baru ibu mirni di imigrasi airport negara brunei darusalam berjalan lancar dan tidak ada kejanggalan,setelah kurang lebih 90menit penerbangan sampailah ibu mirni di salah satu airport international indonesia.Dan tiba giliran mirni mengambil cop paspor dipetugas imigrasi bandara,sungguh mirni terheran heran mirni sudah 3x antri dan selalu disuruh menepi oleh petugas ,setelah penumpang tinggal beberapa orang mirni memberanikan diri untuk bertanya kepada petugas.Ada apa dengan saya ? Tanya mirni kepada petugas. Ibu harap masuk ke kantor itu jawab petugas sambil menunjukan sbuah pintu. Mirni pun menemui petugas di dalam dan menceritakan masalahnya,dan petugas meminta paspor mirni. Alangkah terkejutnya mirni ketika petugas itu bilang paspor ibu palsu,meragukan karena kabur. Kontan mirni menjawab itu asli pak ! Saya buat di kbri ,kalau palsu saya sudah ditangkap dibrunei la dinegara orang saja tidak masalah di sini kok jadi masalah.Lalu bagaimana pak ? Tanya mirni penuh jengkel dan kesal.Kamu harus bayar 250.000.00 mirni segera menyodorkan uang dan segera berlalu pergi. SUNGGUH IRONIS KETIKA PASPOR ITU JUGA YANG DI PAKAI KEMBALI KE BRUNEI DAN LEWAT AIRPORT YANG SAMA JUGA TIDAK MASALAH TETAPI PETUGASNYA LAIN . Dalam hati ibu mirni berkata ternyata baju dinas juga sebagai tutup premanisme pemalakan .Sungguh rendah akhlak petugas melakukan pemalakan (best memorian mei 2010 tkw klaten ibu sumarni janda setengah baya dengan dua anak) tanpa menaruh tujuan apapun tulisan ini hanya untuk share agar tidak ada tkw" lain yang kena karena sebenarnya kami tidak bodoh anda petugas mempunyai alat sensor untuk melihat asli atau tidaknya paspor.