Sekolah itulah nada yang terngiang saat kiti masih umur 2th,sekolahan adalah sebuah tempat impian mencari ilmu,sebuah tempat yang semestinya steril dari ,PREMANISME,ASUSILA,KORUPSI DAN LAIN LAIN
namun saat ini sekolahan tak lagi menjamin sterilisasi bagi murid muridnya,karena telah disusupi praktek praktek geng dan aksi premanisme.Seperti yang dialami seorang murid anak buruh kuli yang serba pas pasan.Sebut saja namanya danung, seorang murid kelas 2 disebuah SMPN 1 sebuah kabupaten tulungagung (maaf identitas tempat kami sembunyikan) telah dua kali mengalami korban praktek premanisme disekolahannya,yang pertama danung merasa ketakutan untuk masuk sekolah selama satu minggu karena dipalaki teman"nya ,awalnya danung tidak mau mengaku kepada kedua orang tuanya namun setelah 1mgg tidak masuk sekolah akhirnya ,sang orang tua marah marah dan danungpun mengaku ,tidak masuk karena dipalaki kakak kelasnya.Sbagai orang tua ,akhirnya melaporkan ke pihak sekolah, sungguh ironis pihak sekolah seakan menyepelekan laporan wali murid ,baru setelah lebih 1minggu baru pihak sekolah menjemput danung kerumah,baru setelah mendengar pengakuan danung akhirnya menegur anak yang memalak danung,namun sayangnya setelah beberapa bulan aksi premanisme itu terulang lagi.Danung kembali dipalaki sampai dipukuli babak belur dan tidak mau sekolah,sebagai orang tua ingin rasanya melapor kepolisi namun apalah artinya hanya seorang buruh kuli yang kurang informasi,namun tak pernah lelah untuk anak anaknya ,walau harus pinjam uang sana sini untuk memindahkan sekolah anaknya untuk masuk sebuah pondok yang juga menyediakan sebuah sekolah menengah pertama
TAK ADA YANG BISA AKU UCAPKAN DAN AKU PERBUAT UNTUKMU DANUNG , HARAPANKU SEMOGA KAU TAK PERNAH MELUPAKAN ORANG TUAMU ,BELAJARLAH DENGAN GIAT