Sang ayah yang tidak disebut identitasnya ini berhasil ditangkap oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri, Amerika Serikat. Dia memproduksi konten pornografi anak dengan 'bintang' para anaknya sendiri.
Ketiga anak tersebut masing-masing baru berumur 5, 8 dan 9 tahun. Si ayah antara lain memaksa mereka untuk berakting seks dalam video chat via internet. Dia dengan entengnya mengundang para pedofilia menyaksikan adegan tersebut di dunia maya.
Dikutip detikINET dari Detroit Free Press, Minggu (2/1/2011), tersangka telah diringkus di rumahnya. Ulahnya terlacak dalam sebuah investigasi pornografi anak internasional, yang melibatkan aparat di Australia, Inggris dan AS. Sedangkan ketiga anak malang itu kini diserahkan dalam perlindungan ibunya.
"Semua anak memilik hak absolut untuk tumbuh bebas dari ketakutan akan pelecehan

"Sedihnya, teknologi yang ada saat ini, jika berada di tangan predator telah membuat anak-anak kita dalam risiko lebih besar daripada sebelumnya," imbuh dia.
Aparat meyakinkan para anak tersangka kini sudah dirawat dengan baik. Semoga saja mereka dapat cepat memulihkan diri dari trauma yang diakibatkan oleh ayahnya sendiri.
No comments:
Post a Comment