Sunday, September 7, 2014

Ponsel Flagship Ekonomis Lumia 830

Berlin - Ponsel flagship identik sebagai ponsel dengan kasta tertinggi. Perangkat ini biasanya punya spesifikasi mentereng, performa oke, model keren, tetapi harganya juga bisa bikin kantong bolong.

Nah, stereotype terakhir inilah yang ingin didobrak Microsoft dengan meluncurkan Lumia 830. Ponsel flagship tak harus mahal, begitu kira-kira pesannya lewat perangkat ini.

Microsoft Device menyebut Lumia 830 sebagai ponsel flagship terjangkau pertama di dunia. Klaim ini tentu dilontarkan bukan tanpa alasan.

Berikut penjabaran ponsel seharga 330 euro ini yang wajib diwaspadai oleh para kompetitor mereka: Banyak yang mempertanyakan kenapa ponsel flagship cuma dibekali RAM 1 GB? Sedangkan ponsel flagship lainnya sudah memiliki RAM 2 GB atau bahkan ada yang tembus 3GB?

Memang, Lumia 830 cuma disokong RAM 1 GB, prosesor Qualcomm Snapdragon 400 quad core 1,2 GHz serta GPU Adreno 305. Di atas kertas, spesifikasi tersebut tak ada apa-apanya dibandingkan ponsel kompetitor.

Namun Microsoft yakin bahwa spesifikasi teknis yang tertera di brosur atau boks penjualan, bukanlah segalanya. Sebab ada faktor lainnya yang juga berpengaruh terhadap performa dan user experience saat ponsel itu digunakan.

Nah, 'mazhab' inilah yang dianut Lumia. Microsoft lebih memilih bagaimana mengoptimalkan software, hardware dan algoritma sistem jadi satu paket. Untuk kemudian disinergikan dengan produk dan layanan Microsoft -- seperti Skype, Bing, Cortana, Office dan lainnya.

Jadi ketika Lumia 830 dioperasikan maka acuan yang dianutnya bukan cuma soal angka mentereng di aplikasi benchmark. Melainkan juga bagaimana user dapat mengoptimalkan produk dan layanan Microsoft.

Seperti disinergikannya Lumia 830 dengan jatah 15 GB di OneDrive cloud storage, Nokia Storyteller, Creative Studio, Office, dan lainnya.

Untuk kamera, Lumia 830 telah dibenamkan dengan 10 megapixel PureView 1/3.4" sensor dan sudah menggunakan lensa Carl Ziess plus optical images stabilisation.

Jangan tanya hasil jepretannya. Pastinya sudah oke, termasuk untuk kondisi low light. Ditambah lagi dengan kehadiran aplikasi Nokia Pro Camera dan Creative Studio.

Oh iya, kehadiran wireless charging juga menjadi nilai tambah bagi Lumia 830. Apalagi jika yang diberikan adalah smart wireless charging generasi kedua. Tentunya jadi lebih mengasyikkan.

No comments:

Post a Comment